Keladi Tikus


Harga 75.000
Depkes RI: P-IRT 610360301066 Produsen: Green Zone Herbal Isi: 50 Kpsl
Sangat baik digunakan untuk:
Secara tradisional digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam tumor/kanker, mengurangi efek kemoterapi dan menetralisir racun narkoba.
Komposisi:
Typhonium Flagelliforme


Tumbuhan keladi tikus mempunyai nama latin Typhonium flagelliforme (Lodd). Termasuk yang punya nama asing rudent tuber ini, telah digunakan oleh penduduk negeri tetangga kita, Malaysia, sebagai obat penyakit kanker. Hasil penelitian dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi di Malaysia dan beberapa negara menunjukkan bahwa sari tanaman (juice) ini dapat menghancurkan sel kanker. Secara umum hasil penelitian menunjukkan efek membunuh/menghambat pertumbuhan sel kanker, menghilangkan efek buruk khemoterapi dan bersifat anti virus dan anti bakteri.               

Kandungan kimiawi tanaman ini belum banyak diketahui atau belum dipublikasikan. Namun berdasarkan literatur yang mencatat hasil penelitian dan pengalaman secara turun temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit
·         kanker payudara,
·          paru-paru,
·          usus besar, 
·         rectum, 
·         lever, 
·         prostat,
·         ginjal,
·          (kanker serviks) leher rahim, 
·         tenggorokan, 
·         tulang,
·         otak,
·         limpa,
·         leukimia, 
·         empedu dan pankreas. 
·         Dan berdasarkan informasi pengalaman dari pemakai, herbal ini bisa digunakan untuk menetralisir racun narkoba.

Kapsul herbal dengan komposisi tumbuhan keladi tikus 100%.                                       

Khasiat :
Mengatasi penyakit kanker dan Tumor.                                          
  
Notes:
Wanita hamil dilarang minum obat ini.
Setelah operasi tidak boleh langsung minum keladi tikus, tunggu 2 minggu.
Dua hari pertama setelah minum mungkin akan mual, sedikti diare, kotoran hitam, dan lesu. Kadang-kadang muntah atau mual sesudah lama minum keladi tikus, hentikan dulu atau kurangi.

0 komentar:

Posting Komentar